Aliran rasa level 12

Alhamdulilah…

akhirnya.. 12 level selama 12 bulan terlewati di kelas bunda sayang ini. Saya yang dalam perjalanan pernah merasa putus asa, apakah bisa melanjutkan kelas ini. Namun, mengingat harus mengulang dari awal. Rasanya akan lebih baik bila diselesaikan semuanya.

Level terakhir ini mengenai multimedia. Saya sangat mengerti bahwasanya kita menggunakan teknologi dan multimedia sebagai sarana untuk belajar. Kebetulan aplikasi yang saya review yang kebanyakan dipakai oleh saya sendiri. Kemudian bagaimana dengan anak?

Anak-anak saya banyak belajar dari buku dan aplikasi les mereka. Terkedang mereka juga menonton di youtube sebagai pelengkap media pembelajaran.

Anak-anak mengikuti les bahasa inggris dimana salah satu media pembelajarannya melalui komputer dan mobile apps. Senang juga mereka bisa mengulang pembelajaran di kelas melalui multimedia di rumah. Sedangkan pembelajaran lainnya, duluuuu ketika masih kecil saya ajarkan juga huruf hijaiya, pengenalan bentuk warna, nama-nama binatang, kendaraan, profesi  melalui aplikasi.

Berhubung sekarang sudah cukup besar (usia 5 dan 7 tahun), proses belajar saya dampingi tidak banyak melalui multimedia kecuali sebagai referensi di google maupun youtube. selebihnya coba praktik dan baca buku sendiri.

 

Bagaimana cara membeli saham

Pada postingan kali ini, saya akan membagikan aplikasi sekuritas yang pernah saya pakai untuk transaksi jual / beli saham. Saham yang saya beli dengan tujuan investasi (bukan trading harian / jam-jaman / menitan). Akan tetapi investasi long term.

Value investing adalah membeli saham (investasi) di saat harga saham tersebut terkoreksi (murah), namun mempunyai value yang bagus, yang ditandai oleh beberapa parameter di laporan keuangan yang bagus. Diharapkan dalam beberapa waktu, terjadi kenaikan harga saham.

Dengan value investing, kita bisa menilai harga saham dari suatu perusahaan apakah under value, as value, atau over value. Value investing akan selalu membeli harga saham yang under value (dibawah harga pasar).

Beberapa parameter yang dilihat oleh seorang Value Investor:

  • PBV (price book value) kurang dari 1, artinya harga pasar saham lebih kecil dari pada harga buku (harga yang tertera di laporan keuangan).
  • PER (price erning ratio) artinya berapa kinerja per rupiah saham untuk menghasilkan laba. PER setiap industri berbeda-beda, biasanya kita cari emiten saham yang mempunyai PER kurang dari 10 ataupun tidak lebih dari 15.
  • selebihnya ROA (Return on Asset) dan ROE (Return on Equity) yang nilainya tinggi.
  • hutangnya sedikit, DER (Debt Equity Ratio) nilainya kurang dari 1.

Bagaimana memulainya?

  1. Pertama, kita harus punya rekening di salah satu perusahaan securitas. Pilih perusahaan sekuritas yang mudah diakses (ada aplikasi mobile-nya), mudah dalam membuat akunnya (kita tidak perlu datang ke Cabang), dan perhatikan juga fee transaksinya.
  2. Kedua, hubungi CS atau apply via website dan email perusahaan securitas tersebut. Selanjutnya mereka akan menghubungi balik, untuk melakukan KYC (Know Your Customer) dengan wawancara atau kita mengirimkan foto sambil memegang KTP asli.
  3. Ketiga, dalam beberapa hari kita akan mendapatkan nomor rekening penampungan transaksi atau disebut dengan RDN (Rekening Dana Nasabah) dan username /password aplikasi.
  4. Keempat, download aplikasi dan mencoba login.
  5. Kelima, transfer sejumlah uang ke rekening RDN, agar bisa memulai transaksi saham.

Saya sendiri mempunyai dua akun di IPOT (Indopremier) dan di Mirae Securitas.

Untuk IPOT berikut kelebihan dan kekurangannya:

  1. pembukaannya murah cukup dengan 100.000
  2. penggunanya lumayan banyak
  3. aplikasinya lumayan agak nge-lag (delay) kurang smooth
  4. tampilan yang putih bersih dan enak dilihat
  5. fee transaksi cukup murah beli 0,19% dan jual 0,29%.
  6. data saham tidak realtime, delay 15 menit. untuk mendapatkan harga yang realtime, bisa berlangganan akun premium
  7. bisa diakses melalui web based dan mobile application

Sedangkan Mirae Securitas berikut kelebihan dan kekurangannya:

 

  1. pembukaan rekening relatif besar yakni 10juta rupiah
  2. aplikasinya lebih stabil, terdiri dari windows based dan mobile based (namanya aplikasi HOTS)
  3. data realtime
  4. fee beli 0.15% dan jual 0.25%
  5. apabila menggunakan mac, harus install windows terlebih dahulu dengan menggunakan virual box untuk mengakses aplikasi desktopnya
  6. aplikasi mobilenya cukup padat tampilannya
  7. lebih cocok untuk trader (menurut pendapat saya), karena lebih realtime dan responsive.

Jadi teman-teman memilih yang mana? hehe.