Tanggal 18 jully kemarin aku dan tim IT detik outing ke sungai Citarik Sukabumi. Kebetulan aku sebagai panitia. Outing memang menjadi agenda bagi setiap divisi di kantor kami dan di hampir kebanyakn kantor. Tujuannya memang me-refresh kembali semangat, pikiran yang sudah penat dengan kegiatan dan pekerjaan sehari-hari, selain itu juga untuk mempererat kekeluargaan di antara karyawan.
Tujuan akhir Citarik itu melalui diskusi yang panjaaaaaang. Direncanakan dari awal april dengan tujuan pertamanya yaitu ke pantai Karimun Jawa, Jawa Tengah. Sudah menghubungi beberapa EO, agen wisata, bahkan biro penerbangan. Mencocokan tanggal, jadwal pesawat, kereta, dan kapal laut. Tapi apa daya dan upaya, sang bos besar tidak mengizinkan. Karena pikirnya, kami pergi ke sana dengan waktu tempuh perjalanan kurang lebih mencapai 9 jam (pesawat ke Semarang 1 jam, Semarang – Jepara 2-3 jam, Jepara – Pulau Karimun Jawa 4-5 Jam). Tidak worthed dengan objek yang kita dapat di sana. Begitu sih pemikirannya. Apapun keputusan bos besar, harus kita ikuti.
Kedua, rencana penjalanan ke Singpura. Sama dengan halnya Karimun Jawa. Kami sebagai panitia sudah menghubingi beberapa EO, agen wisata, dan biro penerbangan. Perjalanan ke Singapura ini sebetulnya ide bos besar dan bos kami. Pemikirannya, kapan lagi bisa keluar negeri sambil dibayarin kantor. Tapi budget yang tersedia terbatas. Hehe. Itu yang manjadi kendala kami sebagai karyawan. Karena setelah dihitung-hitung setiap orang ada tambahan dana mencapai 1 juta per person (termasuk biaya untuk pembuatan paspor). Sudah pasti ide jalan-jalan ke Singapura ini gagal. Tapi kami bersyukur juga, karena akhir-akhir ini banyak suspek flu babi yang ditemukan yang berasal dari luar negeri, Singapura salah satunya.
Jadilah, keputusan terakhir outing ke Citarik, Sukabumi. Acara intinya ada rafting (arung jeram), paint ball, high rope (jalan di atas tambang), dan flying fox. Kami berangkat pukul 06.00 dari Jakarta, sampai di Citarik sekitar pukul 11.00. Makan secara parasamanan, menu yang disediakan ada goreng ayam, bakar ikan, empal gepuk. Ada juga acara berbeque nya, seperti api ungun, bakar jagung, sosis, kambing guling.
Kalo penginapannya, di saung-saung lesehan. 1 Saung bisa berisi sekitar 15-20 orang. Pulang lagi ke Jakarta tanggal 19 Juli pukul 12 siang dari sana. Walaupun cuma 2 hari 1 malam, tapi aktifitasnya cukup padat, dan cukup membuat badan pegal-pegal juga. Tapi pegal-pegal itu bisa tergantikan oleh teriakan, keceriaan, kebersamaan IT detik.